Wayangan Mingu Legen, merupakan agenda rutin Yayasan Putro Pendowo, yang di pimpin oleh Bapak Kondang Sutrisno yang juga Ketua Umum PEPADI Pusat. Sejatinya wangan Minggu legen guna memperingati Hari Lahir (Wetonan) Pak Kondang Sutrisna dan juga sebagai bentuk ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa  atas limpahan Rahmatnya berupa kesehatan, panjang umur, rizki yang berlimpah dan lainya. Wayangan setiap bulan ini menjadi tontonan rutin untuk masyarakat pecinta wayang khusunya seputar Harapan Baru, Bekasi dan Jakarta. (5/6).

Lebih lanjut dikatan, Wayangan Minggu legen sebagai ajang berbagi Dalang Senior serta ajang belajar bagi Dalang muda wilayah DKI Jakarta. Wayangan Minggu Legen yang bertempat di Kediaman Ketua Umum PEPADI Pusat juga mengutamakan atau menekankan  olah sanggit, bukan sekedar wayangan hura-hura, dapat dibilang wayangan Minggu Legen yang di bina PEPADI PUSAT sebagai contoh atau acuan untuk pergelaran wayang  yang diselengarakan oleh PEPADI baik di pusat maupun daerah. Hal ini yang menjadi perhatian Bapak Kondang Sutrisno. Begitu pula untuk para pengrawit  Sanggar Putro Dahono agar menjadi  ajang berlatih supaya tidak gugup ketika pentas.

Sekjen PEPADI,  Radyo menambahkan, Minggu legen menampilkan Dalang –dalang terbaik di Wilayah DKI Jakarta, sebagai wadah silaturah dan ajang menuangkan kreativitas  bagi Dalang dan seniman –seniwati Wilayah Jakarta Selatan, Jakarta Barat,  Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Tampil sebagai Dalang  kali ini, Sutradara Kondang Wayang Kautaman Ki Nanang Pulung atau yang lebih dikenal dengan Nanang Hape, dengan menggelar lakon Narasoma-Bagaspati, diiringi Karawitan Sanggar Putro Dahono. Dimeriahkan oleh Dalang Putri Senior Nyi Sulangsih Kenyo Carita, yang  tampil  “Nyelani” saat Limbukan (intermezo). Sanggit Narasoma- Bagaspati merurut Nanang Pulung merupakan pengembangan sanggit dari mendiang Gurunya Ki Srijoko Joko Raharjo Dalang Kondang dari Kartosuro dan diolah lagi oleh Ki Nanang Pulung menjadi sajian yang menarik.  Lakon Narasoma-Bagaspati menyiratkan/menyampaikan  nilai bahwa Hidup kesatria menyatu dengan tugasnya. Mereka akan selalu bertemu dengan peristiwa-peristiwa yang memberikan pelajaran berharga, untuk bekal melakoni tugas manusia terlahir, yaitu berguna.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Penasehat PEPADI Jakarta Timur Pak Joko, pengurus Pepadi Jakrta Timur, Pengurus Pepadi Pusat, Pengurus Pepadi Jakarta Selatan, Promotor Wayang Orang Kautataman Irawati Surono, Prapto Panuju dan lainya.

Sebagai Catatan , wayangan mingu legen sudah berjalan 4 bulan, dan sudah menampilkan 4 Dalang muda dari wilayah DKI, yang pertama Ki Bambang Kumoro, kemudian Ki Wahyu Darmo, Ki Bimo Sinung Widakdo, dan keempat Ki Nanang Pulung, yang juga pengurus PEPADI PUSAT.