Memasuki era informasi PEPADI berbenah untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman. Pada HUT PEPADI ke- 47 tanggal 14 April 2018  di Tugu Api TMII, PEPADI mengadakan acara pergelaran wayang dengan menampilkan dalang kondang Ki Seno Nugroho, sekaligus meluncurkan Website PEPADI.

Bambang Asmoro adalah pengurus PEPADI, seorang dalang dan sekaligus penanggung jawab Sistem Informasi di PEPADI. Pada kesempatan itu menyampaikan beberapa hal: Pertama, menyatakan bahwa website ini penting karena organisasi besar seperti PEPADI membutuhkan sarana informasi dan komunikasi yang efisien dan efektif, untuk koordinasi dan penyampaian informasi anggota dan pengurus PEPADI serta kepada masyarakat  wayang. Kedua, website ini menyediakan menu database yang terintegrasi dengan program aplikasi di smart phone yang dirancang untuk pengumpulan data para pelaku seni pedalangan, antara lain dalang, pengrawit dan pesinden di seluruh Indonesia. Ketiga,  terdapat menu untuk edukasi para pelaku seni pedalangan, baik dalang, sinden maupun pengrawit melalui media video. Dengan mengakses website ini para pelaku seni pedalangan akan mendapat informasi yang terpercaya tentang seluk beluk seni pedalangan. Keempat, dalam website PEPADI itu nanti diintegrasikan dengan website PEPADI di daerah Provinsi dan Kabupaten. Kelima, Website PEPADI ini juga diintegrasikan dengan media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan You Tube, sehingga berita yang diunggah dalam website dapat diinformasikan secara lebih luas kepada khalayak.

Selanjutnya, Bambang menyatakan bahwa PEPADI Pusat  akan terus mengembangkan website PEPADI ini sampai ke daerah. PEPADI Provinsi dan Kabupaten yang belum punya website nantinya akan dipandu untuk mempunyai website sendiri, sehingga informasi seni pedalangan di daerah dapat dikomunikasikan dan diinformasikan secara cepat.

Lebih lanjut Bambang mengatakan bahwa akan memanfaatkan media online untuk memberdayakan dan meningkatan kesejahteraan seniman pedalangan, dengan membuat aplikasi online  untuk memasarkan pergelaran wayang ke publik sehingga diharapkan kesejahteraan seniman dalang akan merata dan meningkat dengan promosi lewat media sosial (Mikka WN).